Faktor – Faktor Sosial Dan Perkembangan Bahasa Arab

Authors

  • Irfan Azis STIT Tihamah Cirebon

Keywords:

Faktor Sosial, Perkembangan Bahasa Arab, Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik

Abstract

Abstrak

Artikel ini membahas beberapa faktor sosiokultural baik langsung maupun tidak langsung yang memperkaya bahasa Arab lebih baik dari tataran fonologis, morfologi, sintaksis hingga semantik. Kehebatan bahasa Arab antara lain kemampuan Arabisasi istilah asing Ta’rib melalui proses. Cirinya lebih pada konsistensi bahasa resmi atau standar yang sudah relatif stabil. Dalam hal ini kedudukan Al-Quran dan Hadits sangat penting dalam menjaga konsistensi standar bahasa Arab yang dimaksud. Melalui kajian yang tidak pernah berhenti terhadap kedua sumber utama Islam tersebut, standar bahasa Arab tetap dipelajari meskipun dalam komunikasi sehari-hari semakin jarang digunakan. Artikel ini membahas beberapa faktor sosiokultural baik langsung maupun tidak langsung yang memperkaya bahasa Arab lebih baik dari tataran fonologis, morfologi, sintaksis hingga semantik. Kehebatan bahasa Arab antara lain kemampuan Arabisasi istilah asing Ta’rib melalui proses. Cirinya lebih pada konsistensi bahasa resmi atau standar yang sudah relatif stabil. Dalam hal ini kedudukan Al-Quran dan Hadits sangat penting dalam menjaga konsistensi standar bahasa Arab yang dimaksud. Melalui kajian yang tidak pernah berhenti terhadap kedua sumber utama Islam tersebut, standar bahasa Arab tetap dipelajari meskipun dalam komunikasi sehari-hari semakin jarang digunakan.

Abstract

This article discusses some of the sociocultural factors either directly or indirectly enrich Arabic better than the level of phonological, morphological, syntactic to semantic level. The greatness of the Arabic language among other abilities Arabization foreign terms Ta'rib through the process. It features more consistency is the official language or the standard that has been relatively stable. In this case, the position of the Quran and the Hadith are very important in maintaining the consistency of standard Arabic meant. Through the study who never stops against the two main sources of Islam, the Arabic language standards remain to be studied even in everyday communication more rarely used.

References

Abdul Wahab, Muhbib, Epistemologi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayataullah, 2008.

Arsyad, Azhar, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Hitti, Philip K., History of The Arabs, Jakarta:PT. Serambi Ilmu semesta, cet.I, 2010.

Izzan, Ahmad, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: Humaniora, cet. IV, 2011.

Mesrianti, Diglosia Dalam Bahasa Arab Perspektif Sosial Budaya, Jakarta: Tesis PPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Mun'in, Abdul, Analisis Kontrastif Bahasa Arab Dan Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2004.

Nasution, Ahmad Sayuti Anshari, "Memahami Ragam Bahasa Arab Melalui Pendekatan Budaya", dalam Jurnal Afaq Arabiyyah, Vol. 3, no.2, Desember 2008.

Al-Sayyid, Sabri Ibrahim, Ilmu Al-Lughah A l-Ijtima' Mafhumuha Wa Qadayahu, Iskandariah: Dar al-Ma'rifah al- Jami'iyyah, tth.

Wafi, Ali Abdul Wahid, al-Lughah wa al- Mujtama', (Kairo:Dar Nahdhah Misr, tth.

Wafi, Ali Abdul Wahid, Fiqh al-Lughah Kairo: Maktabah Nahdhah, Cet. V, 1962.

Wafi, Ali Abdul Wahid, Ilmu al-Lughah, Kairo: Maktabah Nahdhah, Cet. V, 1962.

Wibowo, Wahyu, Manajemen Bahasa, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, cet. II, 2003.

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, cet. XII, 2001.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Azis, I. (2024). Faktor – Faktor Sosial Dan Perkembangan Bahasa Arab. Al-Irtibaath : Pendidikan Bahasa Arab, 1(01), 1–18. Retrieved from https://ejournal.stit-tihamah.ac.id/index.php/Al-Irtibaath/article/view/82